6 Macam Gaya Lompat Tinggi

Gaya dalam Lompat Tinggi dalam segi teknik sejak dahulu sampai sekarang, telah mengalami perubahan dan perkembangan. Perubahan dan perkembangan tersebut dengan memunculkan gaya-gaya dalam lompat tinggi.

Gaya dalam lompat tinggi memiliki tujuan untuk mencapai hasil tertentu, oleh karena itu dalam setiap gaya dalam lompat tinggi timbul suatu usaha atau cara-cara melompat yang lebih efisien untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal. Selain dibutuhkan usaha, harus di sesuaikan juga dengan latihan secara rutin dan teratur. Dalam lompat tinggi terdapat enam macam gaya, adapun keenam macam gaya tersebut antara lain sebagai berikut :

6 Macam Gaya Lompat Tinggi




Gaya Scots

Gaya Scots merupakan gaya yang paling tua usianya, maka sering disebut juga gaya ortodox. bagi kita sering disebut gaya duduk. Sejak nomor lompat tinggi mulai dilombakan, gaya scots inilha selalu dan banyak dipakai oleh para peserta . Lebih-lebih pada saat itu, (sebelum tahun 1934) berlaku suatu perlombaan,
Read more




Gaya Gunting Samping

Gaya Gunting samping (Belanda : Sijschaar) diciptakan oleh michael Sweeney sekitar tahun 1895. Ditinjau dari dari segi gaya ini masih memakai prinsip-prinsip gaya scots. Walaupun cara melakukannya lebih sulit dari gaya scots.
Read more




Gaya Gunting belakang

Gaya Guling Belakang (Belanda : Rugschaar). Kapan dan oleh siapa gaya ini diciptakan, sulit diketahui dengan pasti. Ditinjau dari letak titik berat badan pada saat melewati mistar, gaya ini memang menguntungkan.
Read more




Gaya Gunting sisi

Gaya sisi atau samping (westren roll/westren form) diciptakan oleh G. Horin (Amerika) pada tahun 1912. Gaya ini ini tidak dapt berkembang, karena terbentur adanya peraturan perlombaan yang berlaku. Semua perlombaan terpaksa harus memakai gaya-gaya yang ada sebelumnya . Namun demi peningkatan prestasi, pada tahun 1934 peraturan tersebut dicabut dan berlaku peraturan baru
Read more




Gaya Guling Perut

Guling Perut (belly roll) atau kangkang (straddle) mulai dikenal pada tahun 1930, yaitu sejak Jim Stewart (Amerika) memakai gaya ini dalam suatu perlombaan. Namun diberbagai negara gaya ini belum diakui sebagai gaya yang syah (seperti halnya gaya guling sisi), karena saat melewati mistar peraturan itu dicabut (1934) maka mulai saat itu pula gaya straddle dengan pesat tersebar keberbagai negara.
Read more




Gaya Flop

Dugaan semula yang menyatakan bahwa gaya straddle dianggap sebagai gaya yang terakhir, ternyata salah. Karena beberapa tahuun kemudian muncullah gaya baru, yaitu Gaya Flop. Gaya ini diciptakan oleh Dick (Ricarod) Fosbury, seorang pelompat tinggi dari Amerika.
Read more




Untuk Anda sebagai seorang atlet, latihan berat maksimal dilakukan 3 kali dalam seminggu, jika Anda melakukan secara penuh tujuh hari dengan latihan berat, bukan hasil baik yang didapat melaikan bisa terjadi cidera karena terlalu dipaksakan.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "6 Macam Gaya Lompat Tinggi"

Post a Comment